|
 |
TAKDIR ALLAH
|
 |
Monday, February 14, 2005
[1:06 PM] |
Kemaren ada pengalaman yang menarik.Waktu mo balik ke Jakarta, ga tau aku memutuskan untuk naik penerbangan terakhir jam 18.25 dari surabaya. Waktu itu hanya ingin menyaksikan pemandangan malam dari pesawat. Namun ternyata sore itu hanya mendung yang terlihat, Pada waktu pesawat mulai lepas landas, langit mendung,jangankan bulan, satu bintangpun tak menampakkan batang hidungnya. Bahkan kabut tebal yang terlihat. Bahkan bunga bunga petir menyala di ujung langit sana, semakin menambah risau di hati.
Setelah agak penerbangan siktar 15 menit percikan percikan bunga petir sudah tak terlihat sehingga hati ini sudah mulai tenang, meskipun langit sangat gelap sekali. AKu bahkan tak dapat melihat apapun di luar sana. Namun tak berapa lama ada pengumuman dari Pramugari bahwa cuaca dalam keadaan buruk dan diharapkan penumpang tetap memakai seat belt. Di barisan penumpang sebelah kananku tampak seorang ibu yang kehilatannya sangat ketakutan mendengar pengumuman itu. Kuperhatikan suaminya sedang berusaha menghiburnya dgn mengelus elus tangannya. Mungkin juga ibu itu berpikiran sama denganku sebelum aku memutuskan ambil penerbangan malam. Bisa jadi pesawat yang kutumpangi tergelincir jatuh seperti halnya baru baru ini Lion air yg tergelincir jatuh di Makasar, juga Mandala air yg tergelincir di Semarang atau pesawat pesawat yang lain. Namun pikiran itu tersisihkan , jika Allah menakdirkan kita bisa mati kapan saja dan dimana saja dan dalam keadaan apa saja , bukan hanya di pesawat udara yg lebih rentan, di darat pun kalo Allah berkehendak tiada seorangpun dapat menolak, seperti halnya gelombang tsunami di Aceh dan Sumut. Di dalam Al qur'an pun telah di nyatakan bahwa tanpa sebarang keizinanNya, tiada suatupun yang akan terjadi di bumi. Tidak ada suatu pun musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, nesc aya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya.( Ali Imran : 145 )
Alhamdulillah meskipun dalam cuaca buruk pesawat dapat mendarat dengan selamat. Puji Syukur hanya kepada Sang Penggengam Nyawa, Allah Rabbul Izzati. Kulihat ibu tadi bersama suaminya sudah bisa tersenyum kembali.
Link
|
posted by ummusahl ||
|
 | |
|