|
|
RENUNGANKU
|
|
Friday, December 31, 2004
[1:21 PM] |
Tak terasa sebentar lagi memasuki tahun 2005. Waktu begitu cepat berlalu. Kucoba
buka kembali file perjalananku selama setahun ini. Peristiwa demi peristiwa
berloncatan di memori otakku. Memenuhi sebagian besar ruang otakku. Kucoba sortir
kembali dengan urutan yang bernama waktu.
Rasa rasanya baru kemaren aku memasuki tahun baru. Rasanya baru Kemaren aku
berjanji pada diriku sendiri bahwa di tahun baru aku harus lebih baik dari tahun
ini dalam semua segi kehidupanku baik itu ibadahku, pekerjaanku, kuliahku dan lain
lain. Ah rasanya tak semua janjiku bisa tertunaikan. Selalu ada saja halangan dan
dalih yang menutupi semua itu.
Aku ingat setahun ini fluktuasi perjalanan hidupku yang naik turun . Susahnya
menjaga sebuah kata yang terdiri dari 9 huruf yang mudah melafalkan tapi susah
diamalkan " istiqomah". Benarlah kata orang "ngomong sih memang mudah tapi
melakukannya yang sulit. Fluktuasi itu hal yang wajar menurutku, karena kita
adalah manusia, yang bisa saja mempunyai rasa malas, jenuh, bosan dan sebagainya.
Kita bukan dari golongan malaikat yang selalu taat beribadah kepada Allah SWT.
Sungguh , aku kagum sekali pada mereka mereka yang tetap bisa istiqomah , suatu
hal yang amat sulit dilakukan, tapi bukan berarti mustahil , karena kitapun adalah
manusia yang juga mampu melebihi malaikat dalam hal beribadah.
Alhamdulillah , Allah masih sayang kepadaku dengan memberikan kegagalan.
Yup, kegagalan agar aku harus berintrospeksi diri kembali. Kucoba urai kembali
langkah2 yang pernah kujalani sampai pada tahap titik temu gagal. Dimanakah letak
kesalahan kegagalan tersebut. Apakah memang ada halangan ? apakah pantas disebut
halangan bila itu adalah sebuah pilihan dari beberapa pilihan yang mau tak mau ,
suka tidak suka mengharuskan kita memilih satu diantara 2 pilihan yang sama sama
berat untuk diputuskan. Tapi memang harus ada prioritas, harus ada yg dikorbankan,
karena kita tidak boleh egois untuk mendapatkan kedua duanya , dan kitapun harus
mempertanggung jawabkan atas keputusan itu, bukan menyalahkah bila terjadi
kegagalan atas apa yang telah kita putuskan. Apakah itu disebut halangan ?
menurutku lebih tepat disebut ketidakmampuan dalam mempersiapkan diri, yah
mempersiapkan diri , meskipun jauh jauh hari telah tertanam di benak ini untuk
mempersiapkan diri, tapi ketika hari H selalu saja ada alasan untuk menunda
persiapan itu. setelah hasil telah tampak, maka timbullah penyesalan. Jangan
sampai terulang lagi, tekadku dalam hati.
Kegagalan yang hampir sama terjadi disegi kehidupanku yang lain.Alasannya?
menurutku lagi lagi karena kurangnya persiapan. Betul kata seorang teman,
readyness is the first.
Tak cukup sampai di situ, kegagalan lain menuntutku, membuatku lebih introspeksi
lagi, akan diri ini, bukan hanya setahun kemaren tapi introspeksi perjalanan
selama hidup ini. Dengan segala tenaga, pikiran dan lain lain yang telah
kusediakan, ternyata memang belum waktunya menuai . Menuntut kedewasaan,
kebijaksanaan dan logika, bukan hanya menjadi seorang anak kecil yang hanya
menuruti hawa nafsu. Alhamdulillah masih banyak teman2 dan kakak2 yang memberiku
saran, dukungan. Sehingga diri ini lebih bertekad untuk memperbaiki apa yang selama ini tertinggal dan terlupakan , memperbaiki komunikasi yang ada, menunaikan hak
hak mereka atas diri ini, meskipun itu akan memerlukan waktu yang panjang ,
bukan sebulan dua bulan,
Aku bersyukur di tahun ini ada sedikit peningkatan di beberapa hal dibanding tahun
sebelumnya, meskipun masih ada beberapa hal lain yang belum bisa kutunaikan dari
janjiku tahun lalu. Semua berkat bimbingan Allah SWT yang masih sayang padaku,
juga lewat nasihat teman2 , saran, kritikan yang sangat sangat berguna. Semoga
tahun depan bisa menjadi lebih baik lagi dari sekarang. Amiin
Allah SWT berselawat ke atas penghulu kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.
Wahai Tuhan, apa yang telah aku lakukan dalam tahun ini daripada perkara-perkara
yang Engkau tegah daripada aku melakukannya dan aku belum bertaubat daripadanya.
Sedangkan Engkau tidak redha dan tidak melupakannya. Dan aku telah melakukannya di
dalam keadaan di mana Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau
mengilhamkanku dengan taubat selepas keberanianku melakukan dosa-dosa itu
semuanya. Sesungguhnya aku memohon keampunanMu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah
aku melakukan yang demikian daripada apa yang Engkau redhainya dan Engkau
menjanjikanku dengan pahala atas yang sedemikian itu. Maka aku memohon kepadaMu.
Wahai Tuhan! Wahai yang Maha Pemurah! Wahai Yang Maha Agung dan wahai Yang Maha
Mulia agar Engkau menerima taubat itu dariku dan janganlah Engkau menghampakan
harapanku kepadaMu Wahai Yang Maha Pemurah. Dan Allah berselawat ke atas penghulu
kami Muhammad, ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan mengurniakan
kesejahteraan ke atas mereka.
( doa akhir tahun )
Link
|
posted by ummusahl ||
|
| |
|