Home Coretan Pena
Lilypie 1st Birthday PicLilypie 1st Birthday Ticker
Tausiyah hari ini


"...maka Dialah sebaik baik penolong dan sebaik baik pelindung[ QS Al Hajj 22 : 78 ]"

Ta'aruf dulu donk
Sekedar coretan hati, melukiskan keajaiban di alam sekitar termasuk dalam kehidupan sehari hari

Artikel Sebelumnya
SENANDUNG RINDU RAMADHAN
JAGALAH INDRA KITA
AT INDAG
TARHIB RAMADHAN
MUSLIM, MUKMIN, MUTTAQIEN
7 KALI HAJI TIDAK BISA MELIHAT KA'BAH
AGAR BIDADARI CEMBURU PADAMU
PANTASLAH SURGA DI BAWAH KAKINYA
PENEMUAN TENGKORAK RAKSASA
SI KECIL YANG ISTIQOMAH

Assalamu'alaikum




 
Sahabat
Aan
Abu Iffah
Abu Rasyidin
Achdaf
Achedy
Adi Onggo
Affan
Agus H
Agung Rohmat
Agung Yuniardi
Aisyah
Akhdian
Al Biru
Andips
Andri
Annisa
Anny
Ardin
Arida
Arida_bi
Arifiani
Ars
Arul
Asty
Bayu G
Bhowo
Bina I
B Surya
B Shafiya
Chad-drafter
Chandra
Dany
Darti
Denny
Dekretno
Desy
DH Devita
Dian
Diana
Dina
Dino
Durre
Edy Pur
Elah
Elsa E
Emil
Feli
Firman
Fitri
FKMC
Fuad
Gina
Ginanjar
Gitafh
Hanum
Hasan
Hendra
Hilal
Ide
ietja
Iko
Ima
Ipunk
Ivan's
Ietja
Ira N
Jonru
Kasmawati
Khalily
Koko
Linda
Lucky
Made
Malik
M Azhar
Merahsenjakala
Muhandis
Mpit
Mustoyo
Nining
Nimas P
Novid Z
Nuri
Olieds
Ozzan
Pray
Puji
Putri
Rahma
Rahman
R Ihsan
Renny
Rieska
Roel
Ronny H
Ryu
Selo Widono
Septina
Shinta
Sohibi
Syamsudin
Tajdid
Tary
Thohar
Tiza
Tomy
Tuti
Tyo
Ulee
Umi
Ummu Syifa
Ummu Thoriq
Unisa
Vavai
Vera
Verry
V Iskandar
Vita
Wawan
Yuami
Yayan
Yentri
Yudith F
Yusi
Zein
Memoriam
February 2004
March 2004
April 2004
May 2004
July 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
October 2005
November 2005
January 2006


 
Anggota dari



Powered By
 
 
SENANDUNG RINDU IDUL FITRI
Monday, November 29, 2004 [9:53 PM]


Hari kamis, di stasiun Gambir. Menjelang detik detik lebaran , di H-3 sudah dipadati calon penumpang yang rata rata mo mudik ke kampung halaman.Kereta gajayana telah datang, kulangkahkan kaki menuju kereta yang akan membawaku pulang.

Setelah menempuh semalaman kereta berhenti sejenak di stasiun Tulungagung. Kulangkahkan kakiku turun. Perjalanan kurang lebih 15 jam membuat badanku sedikit penat, meskipun tidak terkena dampak macet, tapi agak molor dari jadwal kedatangan.

Aku tahu
Disana, dimuka pintu
Seseorang tlah lama menunggu
Dengan senyum mengembang
Dan mata berbinar rindu
Seperti diriku
Dengan perasaan riang,aku turun dari kereta. Kuhirup udara penuh penuh . Sudah lama aku tak menghirup udara kotaku. Kulihat di sana, di barisan para penjemput, kulihat dia. Lelaki setengah baya dengan senyum mengembang. Entah perasaan apa yang menyuruhku, menyentakkan tubuhku menghambur ke arahnya, dan mencium kedua tangan nya, yang mulai keriput dimakan usia.

"Bapak kok nunggu di stasiun" tanyaku padanya dalam perjalanan pulang. "Kan Nur bisa nelpon begitu tiba di stasiun, jadi bapak ga perlu nunggu sampe 2 jam di stasiun" lanjutku. Menunggu adalah pekerjaan paling membosankan, karena itu aku ga mau beliau menunggu karena jadwal kedatangan kereta telat 2 jam dari yang di jadwalkan.

"Ga pa pa kok, lagian bapak juga ga ada kerjaan di rumah" begitu selalu jawabnya disertai tawa kecil. Aku diam, aku ga mau bertanya lagi karena akan mengganggu sebuah rasa yang mengalir diantara kami. Aku jadi teringat setahun yang lalu. Peristiwa yang sama. Beliau menungguku di stasiun mulai jam 6 pagi dimana itu adalah jadwal kedatangan kereta Gajayana di kotaku. Tapi kereta terlambat 2 jam. Dan selama 2 jam itu pula beliau menungguku. Ah peristiwa yang sama, tetapi beliau tak bosan2 nya .
Lebaran selalu menyisakan rindu untukku. Rindu untuk bertemu bapak ibu, sungkem pada beliau berdua, juga bertemu dengan saudara-saudaraku2. Ada haru yang mengalir ketika meminta maaf , meskipun meminta maaf bukan hanya di hari lebaran saja. Mungkin kebahagiaan ini akan terasa lebih lengkap bila kakak2 bisa berkumpul, tapi karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, di lebaran ini hanya aku saja yang bisa pulang. Hal yang hampir sama selama 7 lebaran terakhir, kami tidak bisa berkumpul semuanya.

Namun aku masih bersyukur, ada banyak saudara/i ku di lebaran ini tidak bisa berkumpul dengan keluarganya.
Buat ukhti, saudariku. Bila lebaran kali ini tidak bisa bertemu dengan suami dan buah hati karena berpisah, bila jodoh takkan kemana, bila tidak bertemu di dunia, semoga bertemu di akhirat.Semoga Allah memberimu kesabaran dan ketabahan.
Buat saudariku yang lebaran kali ini tidak bersama suami lagi, semoga engkau mendapatkan yang terbaik.
Buat saudariku yg lebaran kali ini tidak bisa melihat sang buah hati, yakinlah pasti ada hikmah di balik semua ini dan relakanlah sang buah hati kembali kepada Pemilik sejatinya. Anak hanyalah titipan semata.Semoga Allah menganugrahkan kembali kepadamu keturunan yang akan memberi bobot pada bumi dengan kalimat La ilaha ilallah.
Buat saudara/i ku yang lebaran kali ini tidak bisa berkumpul dengan keluarganya, semoga bisa segera berkumpul kembali.

10 hari pun tak terasa telah terlewati. Tak terasa aku sudah kembali ke stasiun , tapi kali ini untuk keberangkatan kembali ke jakarta. Ah waktu terasa begitu cepat berlalu, serasa aku bermimpi dan kini harus bangun kembali. Dalam kereta ,aku masih enggan melepaskan sesosok ibu yang begitu lama kurindu. "Bagi para pengantar dimohon tidak naik ke dalam kereta" suara mikrofon itulah yang membuatku harus rela melepaskan pelukannya.

Aku tahu
Perpisahan ini akan terjadi
Dan malam malam sepi
Serta penantian panjang kan kembali
Menemani hari hari
Bersama angan dan mimpi
Mengharap pertemuan
Segera terjadi lagi


Link
posted by ummusahl ||